Biarkan Smookersaid jadi Wadah Berkreasi Komunitas

Mochammad Zulfa, Owner Smookersaid. (Dokumen Pribadi)

MENGUDARANYA karya musik indie di Pati dan sekitarnya tak lepas dari proses rekaman. Salah satunya melalui Smookersaid Record. Sebuah home recording yang didirikan Mochammad Zulfa, bassist Garis Depan, Menuju Utara dan Sick For It itu. Beberapa waktu lalu, Northsidezine.com ngobrol-ngobrol santai bareng pemuda yang akrab disapa Panjul ini.

Smokersaid itu apa ?

“Smookersaid”. Pakai dobel “o o” ya.

Cikal awal Smookersaid itu dari nge-band. Kemudian bikin merchandise.

Promosinya bagaimana ?

Branding kaos distro itu tidak lepas dari band. Aku bikin brand Smookersaid, setiap aku main di Garis Depan tak pakai sendiri. Terus tak endorse-ke temen-temen yang nge-band.

Orang tau brand itu, karena dipakai. Dipakai nge-band. Ramainya dulu gara-gara event musik ramai. Melihatnya dari banyak gigs. Dulu sebulan sampai empat gigs.

Cara mengenalkan Garis Depan ke audien ?

Karena seringnya manggung. Share ke Youtube, terus dulu kan ada rilis fisik juga.

Sudah ada basis fans sendiri ?

Kalau basis Garis Depan fans itu gak ada. Dulu ada yang (orang) bikin sendiri. Ya wis tak bebasin lah. Bebas terserah. Soalnya bermusik asal have fun aja sih.

Mochammad Zulfa sedang mengoprasikan alat recording. (Dokumen Pribadi)

Dari merchandise, kemudian jadi recording, gimana ceritanya ?

Mulai tertarik recording itu 2015. Mulai nyicil peralatan rekaman 2015 sampai sekarang. Smookersaid Clothing, Smookersaid Record itu sama nama. Tapi beda divisi. Daripada bikin nama lagi, ya wis jadi satu aja. Biar cepet orang tahu.

Dari 2015, band apa saja yang sudah ditangani Smookersaid Record ?

Ya, genre yang mirip-mirip sama Garis Depan. Pop Punk, Pop juga banyak. Kalau akhir-akhir ini kan saya gabung Sick For It. Jadi musik-musik Hardcore juga masuk. Kemarin ada soloist, Sun Flower.

Ada treatmen tersendiri sebelum produksi ?

Kalau rekaman nanti kan ada referensi dari (band) yang rekaman. Warna musik seperti ini, pemilihan suara nanti seperti ini. Jadi awal produksi sudah ditentukan.

Bagaimana prospek bisnis musik di daerah ?

Kalau aku pribadi tidak pure di bisnis. Jadi lebih support ke anak-anak bermusik. Biar jadi wadah untuk berkreasi. Kalau pingin punya karya, dengan budget yang minim aku bisa.

Paling nggak di Smookersaid lebih murah. Gambarannya gini, kalau di Smookersaid record rekaman cuma Rp 500 ribu sudah mixing,mastering.

Bisa dibilang Smookersaid Record ini satu-satunya home recording di Kudus ?

Ada yang lain, cuma kalau yang recording suport di skena, setahu saya baru saya. Skena itu ya musik-musik komunitas. Karena aku kan basic-nya juga anak komunitas. Tidak ke institusi. Itu sedapetnya aja.

Sampai saat ini sudah membantu berapa band berkarya ?

Kalau band mungkin gak ada 50, kalau karya ada lebih. Yang pasti dari Kudus dan sekitarnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *